Jumat, Mei 27, 2022
Potensi News
Advertisement
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Edukasi
  • Hukrim
  • Ragam
    • Sport
    • Seni dan Budaya
    • Otomotif
    • Wisata
    • Jabar
  • Ekbis
  • Hikmah
No Result
View All Result
Potensi News
No Result
View All Result
Potensi News
No Result
View All Result
Home Pemerintahan

Gubernur Ridwan Kamil: Jabar Siapkan WFH sebagai Sistem Kerja Masa Depan

admin by admin
09/Mei/2022
in Pemerintahan
0
Mengawali hari pertama kerja setelah libur lebaran, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung tancap gas dengan menjadi pembina apel pagi di Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Jabar bersama puluhan ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat. Ridwan Kamil menilai beberapa pekerjaan ASN nanti ke depannya bisa dilakukan dari rumah (work from home) melalui sebuah sistem yang melibatkan kecanggihan teknologi digital. Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat menjadi pembina apel pagi lingkungan Pemda Provinsi Jabar di Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, Senin (9/5/2022). "Tugas BKD Jabar sekarang mulai memetakan mana ASN yang harus work from home dan yang harus tetap kerja ke kantor," imbuh Ridwan Kamil.

Caption : Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi pembina apel pagi lingkungan Pemda Provinsi Jabar di Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, Senin (9/5/2022).

105
SHARES
263
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG.POTENSINEWS.COM, — Mengawali hari pertama kerja setelah libur lebaran, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung tancap gas dengan menjadi pembina apel pagi di Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Jabar bersama puluhan ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat.

Ridwan Kamil menilai beberapa pekerjaan ASN nanti ke depannya bisa dilakukan dari rumah (work from home) melalui sebuah sistem yang melibatkan kecanggihan teknologi digital.

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat menjadi pembina apel pagi lingkungan Pemda Provinsi Jabar di Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat, Senin (9/5/2022).

“Tugas BKD Jabar sekarang mulai memetakan mana ASN yang harus work from home dan yang harus tetap kerja ke kantor,” imbuh Ridwan Kamil.

“Sedang dikaji apakah pascapandemi terjadi adaptasi kebiasaan baru apakah kerja-kerja yang bisa WFH 100 persen nanti akan dikaji, nanti kita akan jadikan sebuah pola baru, contohnya tidak usah bertemu kalau di zoom udah beres, 27 kab/kota bisa via zoom dan beres, nanti akan dikasih contoh apabila via zoom bisa dipermanenkan,” jelasnya.

Menurut Ridwan Kamil, ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat harus terus berinovasi agar dapat menghadirkan pelayanan maksimal.

“ASN Jabar tidak boleh berhenti berinovasi, selain itu berkolaborasi. Jadi harus terus berpikir dan melahirkan inovasi, juga harus terus bergerak mengajak semua stakeholders kolaborasi,” ungkapnya.

“Melayani sepenuh hati itu sudah menjadi tugas kita, juga memberikan pelayanan bagi warga yang mudah paham maupun yang lambat paham,” sebut Ridwan Kamil sapaan Kang Emil.

Selain itu, Kang Emil meminta ASN yang berada di lingkungan Pemda Provinsi Jabar untuk mencetuskan sebuah program dan gagasan yang dapat membawa kegembiraan bagi warga. Gubernur menilai ASN di Jabar selalu terdepan dalam hal reformasi dan adaptasi.

“Bayarannya menjadi ASN adalah melahirkan kebahagiaan bagi warganya. Bahwa urusan SDM pun Jabar harus juara dan terdepan dalam reformasi dan adaptasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, menanggapi arahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo terkait WFH sepekan (setelah libur lebaran) mulai tanggal 9-13 Mei 2022. Pemda Provinsi Jabar dalam penerapan WFH bagi ASN masih menggunakan Surat Edaran (SE) Sekda Jabar yang mengacu kepada Instruksi Mendagri dan SE Menteri PANRB.

Dalam hal ini kepala perangkat daerah dapat mengatur jadwal WFH sesuai dengan zona dan level penyebaran COVID-19. Termasuk juga ada SE Sekda Jabar. ASN dapat mengajukan cuti setelah cuti bersama hari raya.

“Kepala perangkat daerah dapat memberikan cuti dengan mempertimbangkan karakteristik pekerjaan, beban kerja dan jumlah pegawai,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar Yerry Yanuar.(Ade/Red)

Tags: #Gubernur##jabar##Ridwan Kamil##WFH#
Share42Tweet26Share11
Previous Post

Uu Ruzhanul: Riyadhoh Ramadan Jadi Semangat ASN Jabar Laksanakan Tugas

Next Post

Ridwan Kamil: Antisipasi Hepatitis Akut di Jabar, Jangan Panik Negara Siap Atasi

Next Post
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau beberapa ruangan termasuk laboratorium Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung guna mengantisipasi fenomena hepatitis akut yang saat ini belum ditemukan di Jabar. "Saya laporkan di Jawa Barat belum ada (hepatitis akut), dan mudah-mudahan tidak ada.  Masyarakat diimbau yang pertama jangan panik. Seperti biasa kita sudah mengalami jatuh bangun dari pandemi COVID-19. Jaga kebersihan dari mulai diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi jika ada (kasus)," kata Ridwan Kamil di RSHS Bandung, Senin (9/5/2022). Usai meninjau beberapa ruangan di RSHS, Ridwan Kamil mengungkapkan, pihaknya membentuk tim ahli dari kesehatan untuk mempersiapkan skenario terjitu apabila hepatitis akut sudah terbukti yang orisinal. "Di Jawa Barat tim ahli sudah dibentuk bersama RSHS. Laboratorium disiapkan untuk mengecek apakah ini kategori hepatitis akut dan lain sebagainya. Saya cek sudah siap, bahkan teknologi molekuler terbaru sudah dimiliki," imbuh Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil: Antisipasi Hepatitis Akut di Jabar, Jangan Panik Negara Siap Atasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan, pendidikan di Jabar akan terus berkembang pesat. Hal itu terbukti dengan penerapan Badan Layanan Umum Daerah pada 35 Sekolah Menengah Kejuruan se-Jabar. Hasil positif dalam penerapan sekolah berbasis BLUD tersebut dibuktikan oleh SMKN 9 Kota Bandung. Gubernur meninjau beberapa fasilitas seperti kelas kecantikan, ruang tata boga, hingga penyediaan kamar hotel yang menjadi pemasukan per tahun. Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan di Jabar menunjukan mampu beradaptasi dalam menghasilkan prestasi. Salah satu contohnya adalah SMKN 9 Kota Bandung, yang bisa menghasilkan Rp 2 miliar setahun berkat penerapan BLUD. "Akhirnya SDM di Jawa Barat mampu beradaptasi dengan prestasi. SMKN 9 Kota Bandung dapat penghasilan Rp 2 miliar per tahun karena hasil dari keputusan tersebut," kata Ridwan Kamil di SMKN 9 Kota Bandung saat mengecek kesiapan hari pertama sekolah,  sekaligus melaksanakan halal bihalal, Senin (9/5/2022).

Terapkan BLUD, SMKN 9 Kota Bandung raup penghasilan Rp 2 miliar per tahun

      Potensi Kategori

      • Edukasi
      • Ekbis
      • Hikmah
      • Hukrim
      • Internasional
      • Jabar
      • Nasional
      • Otomotif
      • Parlementaria
      • Pemerintahan
      • Ragam
      • Seni dan Budaya
      • Sport
      • Wisata
      • Pedoman Media Siber
      • Tentang Kami

      © 2020 Potensi News - Sarana Aktualisasi dan Aspirasi oleh Potensi News.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Internasional
      • Nasional
      • Pemerintahan
      • Parlementaria
      • Edukasi
      • Hukrim
      • Ragam
        • Sport
        • Seni dan Budaya
        • Otomotif
        • Wisata
        • Jabar
      • Ekbis
      • Hikmah

      © 2020 Potensi News - Sarana Aktualisasi dan Aspirasi oleh Potensi News.