Rabu, Mei 31, 2023
Potensi News
Advertisement
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Parlementaria
  • Edukasi
  • Hukrim
  • Ragam
    • Sport
    • Seni dan Budaya
    • Otomotif
    • Wisata
    • Jabar
  • Ekbis
  • Hikmah
No Result
View All Result
Potensi News
No Result
View All Result
Potensi News
No Result
View All Result
Home Ragam

Ndalem Katresnan, Sarapan Bubur Jenang Ala Bangsawan

admin by admin
18/Mei/2023
in Ragam
0
Tahukah kamu jika bubur jenang adalah salah satu sarapannya para bangsawan Jawa. Manis dan gurih dari santan, terasa nikmat dilidah. Apalagi dicampur dengan ketan hitam juga candil yang menjadi andalan menu jenang gendis ayu itu. Yap, bubur jenang itu hadir di Kota Bandung. Nama restonya yaitu Ndalem Katresnan, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) tepatnya di depan sekolah Yayasan Darul Hikam. Menjajakan makanan khas Jawa, resto ini identik dengan jenang yang menjadi makanan favorit hampir semua kalangan. Bahkan, mulai dari anak kecil hingga dewasa pun menikmati sajian makanan itu. "Di sini ada sumsum gula aren, kacang ijo, ketan putih gula aren, mutiara, singkong Thailand, ketan hitam dan candil ubi," kata Pengelola Ndalem Katresnan, Seni .

Caption : Pengelola Ndalem Katresnan saat melayani pembeli

106
SHARES
264
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Tahukah kamu jika bubur jenang adalah salah satu sarapannya para bangsawan Jawa. Manis dan gurih dari santan, terasa nikmat dilidah. Apalagi dicampur dengan ketan hitam juga candil yang menjadi andalan menu jenang gendis ayu itu. Yap, bubur jenang itu hadir di Kota Bandung. Nama restonya yaitu Ndalem Katresnan, Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) tepatnya di depan sekolah Yayasan Darul Hikam.

Menjajakan makanan khas Jawa, resto ini identik dengan jenang yang menjadi makanan favorit hampir semua kalangan. Bahkan, mulai dari anak kecil hingga dewasa pun menikmati sajian makanan itu.

“Di sini ada sumsum gula aren, kacang ijo, ketan putih gula aren, mutiara, singkong Thailand, ketan hitam dan candil ubi,” kata Pengelola Ndalem Katresnan, Seni kepada Humas Kota Bandung.

Soal harga, konsumen hanya perlu merogoh kocek Rp14.000 – Rp19.000 saja. Karena tanpa bahan pengawet, makanan yang disajikan hanya bisa dikonsumsi untuk hari itu saja.

“Ini tahan sehari, jadi kalau di take a way (bungkus), cukup disimpan di kulkas,” ujarnya.

Selain itu ada menu andalan yaitu Jenang Gendis Ayu. Ada juga beragam makanan ringan hingga berat. Seperti, nasi Oseng Mercon, mendoan dan pisang goreng.

“Ada juga minuman tradisional, teh Teko Gula Batu, Wedang Uwuh, Wedang Jahe sampai Kopi Susu Gula Aren. Harganya mulai dari Rp. 15.000 – Rp.19.000,” tuturnya.

Untuk jam operasional setiap hari, Ndalem Katresnan buka pada pukul 07.30-15.00 WIB.

“Kita buka tiap hari, kalau rame itu jam sarapan, pagi-pagi. Ada yang sedang olahraga mereka menyempatkan untuk sarapan disini,” ujarnya.

Pemiliki Ndalem Katresnan, Irma mengungkapkan, restonya beroperasi sejak Oktober 2021 lalu. Awal mulanya yaitu memiliki hobi di bidang kuliner. Sehingga ia dan suami berniat untuk mengenalkan makanan khas Jawa Tengah ini.

“Saya asli orang Yogyakarta, merasa susah mencari makanan tradisional khas Jawa Tengah ini. Kebetulan saya dan suami hobi memasak, jadi kami mau mengenalkan dan melestarikan jajanan ini ke warga Bandung. Ingin juga mengobati kerinduan perantau dari Yogya khususnya yang ada di Bandung,” bebernya.

Adapun cabang Ndalem Katresnan yaitu di Yogya Sumbersari Junction, Yogya Mekarwangi, Yogya Junction 8, Griya Taman Kopo Indah dan Griya Pasteur. (Ade/Fen)

Tags: #Bangsawan##Bubur##Jenang##Ndalem Katresnan##Sarapan#
Share42Tweet27Share11
Previous Post

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir

Next Post

Dua Raperda Kota Bandung Disahkan

Next Post
DPRD Kota Bandung mengesahkan dua rancangan peraturan daerah (raperda). Keduanya yaitu tentang Pemajuan Kebudayan dan Kemudahan, Pemberdayaan, Pengembangan, Pengawasan dan Perlindungan Koperasi dan Usaha Mikro. Ketua Panitia khusus (Pansus) 4,Yoel Yosaphat menjelaskan, Pemajuan Kebudayaan meliputi tradisi lisan, adat istiadat, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, olahraga tradisional, permainan rakyat, manuskrip, ritus, dan cagar budaya. "Memajukan kebudayaan bisa dimulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan. Terutama di zaman keterbukaan arus informasi yang masuk ke Indonesia tidak bisa dihindari, tapi bagaimana cara kita mempertahakan budaya di Kota Bandung," ungkap Yoel ujarnya saat Rapat Pariourna di DPRD Kota Bandung, Jumat 19 Mei 2023.

Dua Raperda Kota Bandung Disahkan

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Kurnia Solihat menyampaikan 89 rekomendasi dari DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2022 Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. "Pengukuran kinerja berfokus pada aspek keuangan dan capaian program. Tapi untuk melihat dampak dan kesejahteraan serta kepuasan masyarakat perlu dipertimbangkan cara pengukuran kinerja yang lebih menyentuh atau holistik," ujar Kurnia dalam rapat paripurna DPRD Kota Bandung, Jumat 19 Mei 2023. Sebanyak 89 rekomendasi tersebut terdiri dari 28 rekomendasi urusan wajib layanan dasar yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan dan kawasan pemukiman, trantibum, dan sosial.

DPRD Berikan 89 Rekomendasi terhadap LKPJ 2022 Pemkot Bandung

    Potensi Kategori

    • Edukasi
    • Ekbis
    • Hikmah
    • Hukrim
    • Internasional
    • Jabar
    • Nasional
    • Otomotif
    • Parlementaria
    • Pemerintahan
    • Ragam
    • Seni dan Budaya
    • Sport
    • Wisata
    • Pedoman Media Siber
    • Tentang Kami

    © 2020 Potensi News - Sarana Aktualisasi dan Aspirasi oleh Potensi News.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Internasional
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Parlementaria
    • Edukasi
    • Hukrim
    • Ragam
      • Sport
      • Seni dan Budaya
      • Otomotif
      • Wisata
      • Jabar
    • Ekbis
    • Hikmah

    © 2020 Potensi News - Sarana Aktualisasi dan Aspirasi oleh Potensi News.