BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Dalam memberantas keberadaan “Bank Emok” (modus baru rentenir) di tengah masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung berharap persoalan ini yang harus di carikan jalan keluarnya bersama,melalui kredit dari bank pemerintah seperti Bank Bandung, bjb dan juga Baznas,
Demikian Hal tersebut disampaikan H. Andri Rusmana, S.Pd.I., angota komisi D DPRD Kota yang membidangi kesejahteraan rakyat ini saat ditemui wartawan di gedung DPRD Kota Bandung jalan Sukabumi no 30 Kota Bandung,Kamis (02/05/2024).
Lebih lanjut dikatakan politisi dari PKS ini, Pemkot Bandung harus hadir di setiap permasalahan termasuk bank emok. Bisa melalui komunikasi dengan bank-bank yang ada di Kota Bandung dengan begitu tidak ada masalah yang tidak selesai, semua bisa cair, semua ada jalan keluar dengan komunikasi.
“Jadi masalah bank emok, kita harus segera mencarikan solusinya, karena hasil survey saat masyarakat ditawari pinjaman, jawabannya adalah iya. Bade nambut, sok manga atuh, padahal uangnya sendiri banyak, saat ditawari pinjaman, mau aja, masyarakat juga harus lebih cerdas,” kata Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Bandung ini.
Tekait program yang digulirkan Bandung Bebas Bank Emok,Andri memberikan apresiasi. Kita mendukung, namun perlu dipikirkan teknis dilapangannya, termasuk mungkin apakah ada anggaran untuk satgas-satgas rentenir yang harus disiapkan terkait pinjaman itu,tutur wakil rakyat daerah pemilihan Bandung 4 ini.
Andri Rusmana meminta Pemkot Bandung harus berani membuat aturan secara tegas, karena tidak mudah membasmi kegiatan bank emok yang berkedok koperasi, mereka beroperasi dari satu wilayah hingga ke gang-gang kecil padat penduduk.
Ditambahkan anggota fraksi PKS DPRD Kota Bandung ini. oleh karena itu, dia menekankan bantuan modal usaha baik dari bank maupun Baznas harus disosialisasikan, karena Baznas sendiri terdapat program bantuan modal usaha, Pendidikan dan hidup dasar.
“Baznas punya target 1000 mustahik pertahun menjadi muzakki. Nah untuk naik kelas, ini kan tidak mudah, masyarakat ketika mau usaha, tidak bisa langsung untung, perlu proses, nah ini ada tim, perlu pendampingan dulu untuk memberikan pelatihan dulu dari awal,” pungkas legislator yang kembali terpih menjadi anggota DPRD Kota Bandung untuk periode 2024=2029 ini.(Adv)