BANDUNG.POTENSINEWS.COM,– Kawasan Braga merupakan Kawasan Cagar Budaya dengan kategori Kawasan Pusat Kota Sejarah terdiri dari : Alun-alun, Asia-Afrika, Cikapundung dan Braga.
Dikawasan ini juga terdapat Museum Konferensi Asia-Afrika yang berada di Jalan Asia Afrika No.65, Braga, Bandung.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan,”Pemerintah Kota Bandung dalam upaya mengembalikan keindahan,keaslian,dan pesona Jalan Braga meluncurkan inisiatif Braga Beken (Bebas Kendaraan)
Lebih lanjut dikatakannya dengan menjadikan jalan Braga Beken (bebas kendaraan), masyarakat Kota Bandung dapat menikmati keindahan dan ketenangan sejarah yang ditawarkan oleh jalan ini,ungkapnya saat pencanangan di lobby Braga City Walk, Sabtu, 4 Mei 2024.
Menurut Bambang, Braga Beken akan terus dievaluasi secara berkala. Evaluasi bakal melibatkan seluruh stakeholder termasuk masyarakat untuk memastikan konsistensi dan keberlanjutan.
“Diharapkan langkah ini dapat membawa kebangkitan baru bagi Jalan Braga sebagai daya tarik wisata dan warisan budaya yang terpelihara dengan baik di Kota Bandung,” ujar Bambang.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs. Arief Syaifudin, SH saat diminta tanggapan wartawan dengan dijadikan jalan Braga Beken (bebas kendaraan) mengatakan, tentunya akan semakin menambah daya tarik bagi wisatawan Nusantara maupun Mancanegara datang ke Jalan Braga untuk menikmati pesona Kota Bandung,jelasnya.
Lebih lanjut ungkapnya dengan Braga Beken, mereka bisa lebih leluasa melihat-lihat sambil berjalan santai, sembari menikmati kuliner dan berbelanja di sepanjang jalan Braga,kata Arief.
Ditambahkannya tak hanya itu, stand sentra industri Binong di Braga City Walk, cemilan hingga makanan tradisional yang terdapat di sepanjang jalan Braga, tentunya juga memikat pendatang.
Berbagai kegiatan turut diselenggarakan pada Braga Beken. Di antaranya, Braga Culinary Night, co-working space, dan pengembangan kampung wisata.
Selain itu juga berbagai aktivitas di Braga Bekan, dinilai akan mampu menarik para wisatawan. Terlebih setiap Week End termasuk pentas senibudaya tradisional dan modern, pastinya menjadi pilihan para wisatawan,” pungkas Arief mantan camat Sumur Bandung ini.(Adv)