Anggota Komisi III H.Husin,SE Mendukung Restrukturisasi BUMD

Parlementaria11 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat,H.Husin,SE mendukung langkah Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin melakukan restrukturisasi posisi komisaris, evaluasi dan monitoring kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) secara rutin.

Politisi dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengatakan,“Kita (Komisi III DPRD Jawa Barat) sangat mendukung kebijakan Pak Bey Machmudin yang melakukan restrukturisasi, monitoring dan evaluasi kinerja BUMD secara rutin,ungkap Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jabar yang membidangi keuangan ini salah satu mitra kerjanya BUMD.

Lebih lanjut dikatakan Sekretaris Fraksi Nasdem Persatuan Indonesia DPRD Provinsi Jawa Barat ini,BUMD yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sebenarnya punya potensi yang sangat besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola dengan baik. Berkaca pada beberapa BUMD yang dimiliki Pemprov Jabar ternyata mampu berkinerja baik, berkontribusi terhadap PAD lewat setoran deviden.

Ditambahkan wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar XII (Kabupaten dan Kota Cirebon serta Kabupaten Indramayu) ini,persoalan BUMD Pemprov Jabar jadi perhatian serius komisi III,tegas politisi partai berlambang burung garuda yang membentangkan sayapnya.

Patut di ketahui sebelumnya Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mencopot seluruh komisaris di lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) nonperbankan. Pergantian komisaris tersebut dilakukan Bey saat memimpin langsung rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar berturut-turut beberapa waktu lalu.

Pencopotan ini merupakan upaya Bey untuk membenahi kinerja BUMD Jabar yang terpuruk dalam beberapa tahun terakhir.Direstrukturisasi untuk efisiensi dilakukan pada BUMD Jaswita, Tirta Gemah Ripah (TGR), Agro Jabar, Jasa Sarana, dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Restrukturisasi tersebut tidak dilakukan secara menyeluruh, melainkan hanya posisi komisaris BUMD itu.

Perombakan itu tentunya tidak lepas dari kinerja BUMD beberapa tahun terakhir. Karena dalam catatan, belum semua BUMD bisa menyetorkan dividen ke Pemprov Jabar.

Berdasarkan data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tahun 2022 dan 2021 tercatat tidak semua BUMD rajin setor deviden. Di 2020 misalnya, PT Agro Jabar, PT BIJB, dan PT Tirta Gemah Ripah tercatat tidak ada realisasi setoran dividen. Sedangkan realisasi PT Jaswita Rp 501 juta, PT Jasa Sarana Rp 1 miliar.

Lalu di 2021, PT BIJB dan PT Tirta Gemah Ripah juga kosong dalam realisasi setoran dividen. Sedangkan PT Jaswita setor Rp 655 juta, PT Jasa Sarana Rp 200 juta, PT Agro Jabar Rp 435 juta. Kemudian di 2022, PT Jaswita Rp568 juta, PT Jasa Sarana Rp 1 miliar, PT Agro Jabar Rp 75,2 juta dan PT Tirta Gemah Ripah Rp98,7 juta. Sementara PT BIJB masih tetap kosong.(Ade/AP)