Musorprov WI Aklamasi Menetapkan Edwin Sanjaya Ketua Masa bhakti 2019-2024

Sport42 Dilihat

BANDUNG,POTENSINEWS.COM,- Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Wushu Indonesia (WI) Jawa Barat secara aklamasi menetapkan Edwin Sanjaya sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Jawa Barat masa bhakti 2019-2024.

Edwin terpilih secara aklamasi pada pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) WI Jabar tahun 2019 di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (22/9/2019)

Usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum, Edwin mengaku akan segera mewujudkan visi serta misinya bersama para pengurus dan atlet, agar, Provinsi Jawa Barat bisa mempertahankan gelar juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

Lebih lanjut dikatakannya,Kita akan segera menyatukan visi dan misi kita, karena kedepan ada beberapa agenda penting yang akan di hadapi, yang paling krusial dan utama adalah menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua. Wushu jabar tentu memiliki harapan bisa mempertahankan prestasi di PON sebelumnya,” tutur legislator di DPRD Kota Bandung ini.

Mengingat mempertahankan gelar juara umum di PON XX merupakan pekerjaan yang cukup berat, ia mengaku akan terus melakukan kolaborasi, baik bersama pemerintah (Pemprov) maupun bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat. Di tambah dengan kepengurusan yang lebih solid serta kompak.

“Untuk mempertahankan empat medali emas (juara umum) di PON tentu perlu kerja keras dan kerjasama, baik dengan KONI maupun Pemerintah Provinsi. Lalu kita juga ingin memiliki kepengurusan yang lebih solid dan kompak, tentu saja dalam kepengurusan yang sebelumnya ada kekurangan yang perlu kita perbaiki,”katanya.

Membahas mengenai prestasi, sejauh ini prestasi Wushu Jabar dinilai masih ‘on the track’, hal ini dilihat dari hasil babak kualifikasi PON XX serta keikut sertaan atlet Jabar di Tim Pelatnas Sea Games 2019 Filipina.

“Hasil BK, masih on the track meskipun masih ada satu atlet lagi yang sedang kita perjuangkan, karena atlet di kelas 75kg atas nama Iman Permana akan mengikuti BK ke dua di semarang,” katanya.

Sehingga Edwin berharap, kedepan, Pemprov serta KONI Jabar bisa terus mensupport pembinaan wushu (Pelatda) melalui anggaran. Terlebih wushu Jabar disebut sebagai salah satu kekuatan wushu Nasional.

Selain itu, ia menilai, bahwa setiap Pengprov, kini tengah gencar melakukan persiapan untuk mengjadapi PON XX/2020 Papua. Mulai dari Papua (tuan rumah), lalu Jawa Timur (Jatim) dan DKI Jawa Barat yang diketahui telah melaksanakan TC ke luar negri.

“Sementara ini kita ingin pertahankan empat medali emas, jujur saja kita harus berikan perhatian kepada KONI Jabar dan pemerintah karena kita sudah tertinggal cukup jauh dari Jatim dan DKI yang sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari, baik dengan TC (Training Center) keluar negri maupun menghadirkan pelatih dari luar,” jelasnya.

Sedangkan Jawa Barat, saat melaksanakan persiapan masih mengandalkan biaya swadaya. “Kita sampai sekarang belum melaksanakan apa-apa dan pada saat BK, kita mengandalkan biaya swadaya. Kalau mau pertahankan maka segera laksanakan TC, secara terpusat, dan terarah. Harusnya sekarang dikirim ke luar negri, atau panggil terlebih dahulu pelatih dari luar negri sama seperti saat PON XIX/2016,” tegasnya.

Menyinggung mengenai upaya Pengprov, sejauh ini Edwin mengaku tidak diam. Bahkan beberapa kali ia telah mengikut sertakan para atletnya (wushu) ke beberapa kejuaraan beladiri, salah satunya di ajang Duel-6.

“Jadi pekerjaan ini sangat berat, tapi kita tidak pesimis dan kita juga mensiasati kemarin misalnya di ajang Duel tarung bebas, itu dalam rangka mengasah kemampuan atlet kita,” jelasnya.

Maka dari itu, lanjutnya, ia berharap agar Jabar bisa segera mengambil tindakan serta menghadirkan pelatih dari luar. Dan itu menjadi target WI Jabar di tahun 2019.
“Saya berharap untuk pelatih dariluar harus segera datang, itu target kita di 2019, baru nanti tahun 2020 mereka latihan diluar. Mau tidak mau, karena tidak mudah, luar biasa kemarin saja dari 2 medali emas bisa menjadi 4 itu adalah perjuangan yang besar,” ujarnya.

Terakhir, pada Musprov WI Jabar tahun 2019, ia mengaku sangat berterimakasih atas kehadiran dan perhatian yang diberikan oleh PB Wushu Indonesia. Dimana dengan kehadirannya telah menegaskan jika Jabar merupakan salah satu kekuatan awushu Nasional.

“Kita ketahui, di Sea Games, salah satu atket kita atas nama Ade Permana telah terpanggil untuk membela negara, dan di Asian Games salah satu atket kita atas nama Selvia Pratiwi telah menyumbang medali perungu pada ajang Asian Games XVIII/2018,” pungkasnya.