DPRD Minta Kacab BJB DKI Jakarta ,Target Yang Cukup Tinggi

Parlementaria139 Dilihat

JAKARTA.POTENSINEWS.COM,– Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat yang membidangi Keuangan, meliputi: Pendapatan Asli Daerah (Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil BUMD dan Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Harta lainnya yang dipisahkan, lain-lain PAD yang sah), Dana Perimbangan (PBB, Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Penerimaan Sektor Kehutanan, Pertambangan Umum dan Perikanan, Penerimaan dari Pertambangan Minyak dan Gas Alam), Pajak Air, Pinjaman Daerah, Perbankan, Dunia Usaha, Otorita, Pemberdayaan dan Pengembangan BUMD, serta Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri, dan lain-lain penerimaan yang sah.

Dalam upaya untuk mencari masukan terhadap kontribusi badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sesuai dengan tupoksinya membidangi Keuangan melakukan kunjungan ke mitra kerja komisi III. Kunjungan Kerja tersebut dalam rangka evaluasi kinerja sampai dengan tahun 2020 dan rencana kerja tahun 2020.

Komisi Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Cucu Sugyati mengatakan Bank BJB cabang Kebayoran Baru DKI Jakarta harus mampu bersaing dengan bank yang ada di DKI Jakarta,ungkapnya kepada media.

Menurut politisi dari partai berlambang pohon beringin ini beberapa waktu lalu,pihaknya melakukan kunjungan kerja Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat ke Bank BJB cabang Kebayoran Baru DKI Jakarta,Kamis (9/1/2020) lalu.

Lebih lanjut dikatakan legislator daerah pemilihan Kabupaten Bandung ini,kepala cabang (kacab) harus punya target yang cukup tinggi supaya itu bisa dijadikan pencapaian sehingga Bank BJB ini ke depannya mampu untuk bisa berkembang lebih baik dari pada sekarang,tutur Cucu.

Cucu menambahkan, Bank BJB harus melakukan inovasi dan terobosan program kerja yang intinya mampu bersaing dan keluar dari rutinitas program yang biasa.

“Buat program-program unggulan, dalam melakukan usaha tentunya harus berani mengambil resiko tapi harus terukur, perhitungan yang matang jangan sampai rugi.

Di samping itu BJB harus meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi yang salah satunya adalah layanan cepat terhadap customer dan sektor mikro tentunya harus juga dikembangkan dan di bina,” pungkasnya.(Ade/Rel)