BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Dampak dari wabah virus corona atau Covid-19 berimbas Berbagai agenda tingkat intenasional seperti olimpiade,sepak bola liga eropah dan event penting lainnya banyak yang di tangguhkan penyelenggaraannya.
Di dalam negeri Indonesia sendiri pada bulan September mendatang akan di gelar pesta demokrasi pemilihan Gubernur,Bupati maupun Walikota .Namun menginggat wabah virus corona atau Covid-19 ini yang mengharuskan orang untuk menjaga jarak dan tidak di perkenankan berkumpul dalam jumlah banyak .
Menyikapi hal tersebut Ketua Fraksi PKB DPRD Jabar Sidkon Djampi mengusulkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang semula dijadwalkan pada bulan September 2020.Ditunda hingga September tahun 2021, karena peyebaran virus covid -19 tersebut hingga kini semakin menyebar di berbagai daerah bahkan 32 provinsi sudah terpapar.
Menurut politisi partai berlambang bintang sembilan ini, sepakat pilkada serentak ini diundur hingga September 2021, kalau lihat kondisi seperti ini dibutuhkan skema panjang, tutur wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) XII meliputi daerah Kabupaten Cirebon, Indramayu dan Kota Cirebon ini kepada media Jum,at (3/4/2020).
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan opsi untuk menunda pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 selama satu tahun. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, salah satu skenario yang disusun KPU dalam penundaan Pilkada 2020 akibat wabah Covid-19 ini adalah mengundurkan hari pemungutan suara hingga September 2021
Lebih lanjut Sidkon mengatakan bahwa perhelatan lima tahun pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak ini untuk mencari pemimpin yang ideal di setiap kabupaten/Kota untuknya tidak bisa dilakukan dalam kondisi seperti saat merebaknya virus Corona ataupun waktu yang dekat pasca kejadian ini.
Apalagi menurut Sidkon, keadaan Covid-19 yang membuat resah dan gelisah seluruh elemen masyarakat ini dinilai dari gejalanya tidak akan rampung dalam waktu dekat,tuturnya seraya mengatakan alasan karena wabah Corona ini tidak akan tuntas sampai bulan Mei, mudah-mudahan prediksi saya ini salah, saya berdoa moga secepatnya wabah ini bisa segera selesai, terang pria berkacamata ini.
Ditambahkannya alasan lain jika dilaksanakan pada bulan November 2020 di khawatirkan partisipasi pemilih sangat rendah, akibat masih trauma masyarakat dengan adanya wabah Corona, selain itu yang mesti dipertimbangkan konsolidasi partai politik dalam menggaet calon bupati maupun calon wakil bupati itu harus menjadi pertimbangan.
“Saya khawatir jika dalam rentang waktu yang dekat masyarakat enggan untuk ke TPS akibat trauma wabah Corona, untuknya sekali lagi ini sekalian juga surat terbuka buat pak Presiden dan DPR RI, dengan hormat kami minta Pilkada serentak ditunda hingga tahun depan,” pungkas Sekretaris DPW PKB Jawa Barat ini. (Ade/Red)