BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot ) Bandung, Ema Sumarna menilai sosialiasi dan edukasi menjadi kunci keberhasilan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Seluruh lapisan elemen masyarakat pun diminta memahami aturan yang berlaku dalam penerapan PSBB. “Hal yang paling utama aturan ini (PSBB) harus dipahami oleh semua masyarakat. Supaya paham maka sosialiasi dan edukasi perlu strategi yang paling tepat,” ucap Ema usai menghadiri Gladi TFG PSBB di Balai Kota Bandung, Minggu (19/4/2020).
Ema menuturkan, suksesnya penerapan PSBB di Kota Bandung bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota semata ataupun Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Namun, suksesnya PSBB sejatinya menjadi tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat.
“Ini bukan hanya komitmen pemkot atau gugus tugas yang didlamnya ada unsur TNI-Polri, mari kita semua sadar ikuti aturan perwal itu sendiri,” ungkap Ema yang juga Ketua harian Gugus Tugas virus corona (COVID-19) Kota Bandung.
Lebih lanjut dikatakannya oleh karena itu, Ema meminta semua masyarakat patuh akan aturan yang berlaku dalam penerapan PSBB di Kota Bandung. Pasalnya, jika PSBB dalam waktu 14 hari dinyatakan gagal, tidak menutup kemungkinan PSBB di Kota Bandung akan diperpanjang.
“Kami harapkan 14 hari ini mari kita disiplin bertahan semaksimal mungkin, karena kalau ini gagal, ini akan sia-sia, biaya psikologis sudah terkuras, masa mau diperpanjang lagi, ini akan menambah beban psikologis,” ujar Ema.
Saat ditanya awak media terkait Perwal PSBB, Ema menerangkan, Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) telah ditandatangani. “Perwal tentang PSBB Kota Bandung sudah ditandatangani oleh pak wali kota artinya ini dari kacamata regulasi sudah clear,” Pungkas alumni APDN ini.(Ade/Red)
