KEBUMEN.POTENSINEWS.COM,– Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat dalam upaya mencarai masukan gelar rapat kerja ke berbagai daerah yang bertujuan untuk menggali sejauhmana masalah perda perkebunan yang sedang di godok para wakil rakyat ini.
Pimpinan beserta Anggota Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat Meninjau Perkebunan Pembenihan Kelapa Genjeh Entog Kebumen (GEK) di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah.Rabu (24/6/2020).
Menurut Wakil Ketua Pansus VII ,Tia Fitriani mengatakan, Kelapa Genjeh entog Kebumen khas dari Kebumen ini memiliki pohon yang lebih pendek tetapi buah yang tumbuh lebih banyak, rasanya yang manis dan dagingnya yang lembut serta tebal bahkan sudah bersertifikasi dari kementrian,tutur legislator dari partai Nasdem ini.
Lebih lanjut dikatan Tia,bila kelapa GEK ini dikembangkan di Jawa Barat maka kedepannya dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat karena pertumbuhannya yang cukup cepat dan lebih banyak buah yang tumbuh dalam satu pohon di bandingkan dengan kelapa yang biasanya,terang anggota Komisi II yang membidangi Perekonomian, meliputi: Perdagangan dan Perindustrian, Wilayah Kelautan Daerah, Konservasi Alam, Ketahanan Pangan, Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan, Logistik, Koperasi dan Pengusaha Kecil serta Pariwisata.
Ditambahkan Tia selain itu , masih terbatasnya bibit Kelapa Genjeh Entog Kebumen (GEK) menjadi salah satu hambatan dalam pengembangan bahkan dalam penangannanya perlu mendatangkan tenaga ahli contohnya seperti Kebumen yang mendatangkan ahli dari Menado dan Jawa Barat juga harus bisa melakukan hal yang serupa.
Pansus VIII berharap terus dapat menambah draft raperda tentang penyelenggaraan perkebunan di Jawa Barat,pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar II Kabupaten Bandung.(Ade/Red)
