Daro : Bendungan Pudong di Purwakarta Butuh Perhatian Serius

Parlementaria30 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,–Jawa Barat merupakan sentra penghasil pertanian terbesar ke 5 di Indonesia bersarkan data Biro Pusat Statistik (BPS).Untuk itu dalam mendukung peningkatan produksi pertanian infrastukur pendukung seperti Irigasi dan Bendungan harus menjadi perhatiaan pemerintah daerah.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Daddy Rohanady(Daro), mengaku prihatin atas kondisi Bendung Pundong yang dinilainya sudah jauh dari layak untuk dioperasikan.
Pintu air bendungan yang berada di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta ini rusak dan perlu segera diperbaiki.

Menurut Daro Sapaan akrabnya, perbaikan perlu segera dilakukan mengingat bendungan yang sudah berusia lebih dari satu abad dan mengairi areal persawahan seluas 1.111 Hektar yang berada di 4 kecamataan di Kabupaten Purwakarta.

“Maka dari itu perlu perhatian serius oleh pemerintah,” ucapnya saat melakukan kunjungan ke lokasi bendungan, Selasa (11/8/2020).Kepada awak media Daro mengaku prihatin atas minimnya anggaran yang disediakan pemerintah untuk pemeliharaan bendungan tersebut.

“Bagaimana mungkin bisa memperbaiki pintu air besi yang rusak jika pada APBD murni 2020 hanya dianggarkan Rp 134 juta dari APBD?,” lanjutnya.

Dijelaskan Daro, di hilir Bendung Pundong ada Situ Cibodas yang luasnya sekitar 5 hektare. Dari bendung menuju situ jaraknya 7,2 kilometer. Sepanjang itulah saluran primer yang lebarnya lebarnya 4,5 sampai 5 meter. Debit airnya tak pernah kering. Dengan demikian, petani bisa menanam padi dua kali setahun.

Dengan adanya bendungan tersebut, lanjut Daro, para petani tidak merasa was-was karena persediaan airnya untuk sawah bisa terpenuhi sepanjang tahun.“Dengan demikian, sawah-sawah mereka per tahun minimal bisa 2 kali,” ujarnya.

Daro berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barut menyiapkan anggaran lebih banyak untuk pembangunan dan pemeliharan irigasi pertanian agar sektor agraria bisa berkembang,harap Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar ini.

“Kalau air untuk sawah tersedia, para petani menjadi lebih sejahtera. Begitupun Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar pasti meningkat,” pungkas wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Jabar XII meliputi Kabupaten Cirebon-Indramayu dan Kota Cirebon ini.(Ade/Red)