Walau Melalui WfH Aktifitas DPRD dan Setwan Tetap Berjalan

Parlementaria52 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,–Kinerja para wakil rakyat dan sekretariat dewan (setwan) dalam hal ini Aparatur Sipil Negeri Sipil(ANS) Provinsi Jawa Barat, tetap berjalan walaupun kantor di tutup atau di Lockdown, kegiatan kerja dilakukan lewat Daring maupun WfH(Work from House).

Kabag Humas DPRD Provinsi Jawa Barat, Yedi Sunardi, SE,MM mengungkapkan,Kalau ada yang menyatakan ada kesan selama lockdown seperti cuti, itu tidak benar. Mungkin karena tidak melihat para pegawai tidak ada di kantor.
Padahal, anggota dewan maupun PNS dan non PNS sekalipun mereka di rumah tapi pikiran dan kegiatannya seperti di kantor, jelasnya kepada media saat di hubungi via telepon selulernya, Selasa(25/8/2020) .

Lebih lanjut dikatakann Yedi, dapat dipastikan bahwa seluruh bagian yang ada di DPRD bekerja di rumah.Seperti bagian umum dan administrasi, bagian Humas dan Protokol, bagian keuangan dan bagian Persidangan dan Perundang-undang.
Sedangkan kegiatan yang bersifat fisik tetap berjalan, seperti perbaikan gorong-gorong. Dan bila sifatnya penandatanganan,juga tetap berjalan setelah sebelumnya janjian.

Kemudian, pengantaran barang  juga dimungkinkan karena ada piket.
Menyusun anggaran perubahan, anggaran murni. Membuat laporan. Memberikan penilaian dan pengisian TRK, menginventarisir masalah-masalah, membuat draft solusi2, membuat telaahan staf. Itu semua bisa dilakukan melalui wfh.

Salah satu kegiatan Dewan pada masa lockdown gedung DPRD adalah melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada para generasi muda sebagai calon penerus kepemimpinan bangsa di masa depan.
Sosialisasi  dilaksanakan di Kabupaten Kota se Jawa Barat yang memiliki zona hijau atau kuning. Dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD sebagai agen pemersatu bangsa/perekat NKRI bertindak sebagai narasumber kegiatan.

Sebagaimana diketahui, lockdown dilakukan mulai tanggal 14-28 Agustus 2020 berkaitan dengan 38 orang di DPRD Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka teridiri dari, 7 anggota DPRD, 9 Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan 22 non-PNS.

Namun dari hasil swabtest yang dilakukan 18 Agustus yang diumumkan oleh Labkesda Jabar hari Sabtu, 22 Agustus, ke-38 orang tersebut, sudah sehat dan dinyatakan NEGATIF.(Ade/Red)