Komisi 1 DPRD Jabar Kunjungi Daerah Dalam Rangka CPDOB

Parlementaria69 Dilihat

GARUT.POTENSINEWS.COM,– Pimpinan beserta anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah dalam rangka , untuk mendukung Calon Persiapan Otonomi Baru (CPDOB).

Provinsi Jabar secara geografis maupun demografis memiliki wilayah yang sangat luas. Ditambah,, total jumlah penduduk di satu kabupaten di Jabar hampir sama dengan penduduk di satu provinsi di luar Pulau Jawa.

Dicontohkan di Kabupaten Bogor yang berpenduduk sekitar 5 juta jiwa, kalau dibandingkan dengan Bali atau NTT, paling sekitar 3 juta jiwa, selain itu jumlah kecamatan dalam satu kabupaten sangat banyak, seperti di Kabupaten Sukabumi yang mempunyai 47 kecamatan.

Jika dibandingkan dengan Jawa Timur total penduduk 38,85 juta jiwa serta memiliki 38 kabupaten/kota. Lalu, sambung dia, Jawa Tengah memiliki total penduduk 34,71 juta jiwa serta memiliki 35 kabupaten/kota.

Atas dasar itu, maka dipandang perlu untuk dilakukan pemekaran daerah atau DOB di Provinsi Jabar.Nah, Jabar dengan penduduk 49,94 juta jiwa, hanya memiliki 27 kabupaten/kota

Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Sadar Muslihat mengatakan, Candi Cangkuang sebagai destinasi Wisata Berbasis Budaya, Sejarah dan Religi menjadi salah satu potensi wisata yang secara keseluruhan memiliki tata kelola yang baik, untuk mendukung Calon Persiapan Otonomi Baru (CPDOB) Kabupaten Garut Utara.

“Kita melihat salah satu potensi pariwisata disini, mungkin ini akan menjadi salah satu calon penyumbang PAD bagi Kabupaten yang di inginkan yaitu Kabupaten Garut Utara, diantaranya Leles, Limbangan dan lainnya ,” ucap Sadar saat memenuhi Undangan Paguyuban Masyarakat Kabupaten Garut (PM Gatra) ke Candi Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Sabtu, (28/11/2020).

Sadar menilai, destinasi wisata sejarah tersebut sangatlah kompleks dengan berbagai tempat yang menarik perhatian pengunjung, objek wisata Candi Cangkuang juga terpelihara dan kebersihannya begitu terjaga.

“Ahamdulillah ada perawatan yang baik, bersih, tersedia juga museum kecil terus ada juga pedagang souvenir, makanan khas Garut dan pojok selfi yang cukup bagus baik di lokasi Candi, makam maupun di penyeberangan memakai rakit, ini bisa menjadi potensi, nah ini tinggal dipoles dengan sarana pendukung misalnya guest host dirumah penduduk yang ada, kemudian juga dibuat event,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sadar menambahkan, untuk pengembangan CDOB Kabupaten Garut Utara masih dalam tahap awal, berbeda dengan saudaranya Garut Selatan yang sudah masuk dalam amanat Presiden. Sementara Garut Utara, masih harus memenuhi persyaratan-persyaratan normatif yang harus dipenuhi oleh suatu Daerah Otonom Baru (DOB), seperti jumlah penduduk, ibu kota, kajian ilmiah dan beberapa hal. Satu langkah yang baik, bahwa rencana pemekaran tersebut mendapat dukungan dari Kepala Daerah Kabupaten Induknya yaitu Bupati Garut.(Ade/Red)