SUMEDANG.POTENSINEWS.COM, – Unesco telah mengakui bahwa Pencak Silat telah menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia, Pencak Silat dinilai telah memiliki seluruh elemen yang membentuk Warisan Budaya Takbenda.
Selain itu juga Prestasi yang diraih oleh Cabang olahraga (cabor) Pencaksilat Jawa Barat pada perhelatan event nasional PON XX /2021 di Papua kemarin sangat signifikan , karena predikat juara umum dengan 14 medali diraih dari cabor ini.
Kontribusi 14 medali yang diperoleh IPSI Jawa Barat yakni 6 emas, 5 perak dan 3 perunggu. Secara otomatis menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai Juara Umum, disusul kemudian oleh DKI Jakarta dengan 3 emas dan 3 perunggu.
Hal inilah yang membuat Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe memberikan apresiasi soal prestasi Pencaksilat Jabar yang dinilai konsisten dan profesional dalam pembinaannya.Untuk itu dalam upaya pelestarian pembinaan Pencaksilat diperlukan sarana dan prasarana yang memadai
Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Pariwisata dan Budaya berkomitmen untuk melestarikan budaya tersebut dengan membuat gedung dimana gedung ini di peruntukan untuk mengumpulkan orang-orang agar berkomitmen untuk senantiasa menjaga kelestarian pencak silat.
“Kita ingin punya gedung/bangunan untuk pelestarian budaya seperti kita ketahui silat itu adalah budaya tradisional yang diakui unesco, maka peruntukan gedung ini kita maksudkan untuk orang-orang dapat melihat langsung silat dan pelestarian budaya lainnya betul betul dinilai lebih oleh masyarakat,” kata Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Haris Bobihoe saat meninjau rencana pembangunan kampung pencaksilat di kiarapayung, Kabupaten Sumedang, Jumat, (5/11/21).
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Haris Bobiho menekankan maksud dan tujuan pembangunan gedung pencaksilat ini dengan harapan agar generasi muda kedepan tahu jawa barat itu punya warisan pencaksilat yang luar biasa, untuk itu iapun mendorong Dinas Pariwisata dan Budaya agar segera merealisasikan gedung pencaksilat ini dengan tujuan menjadikan wahana pelestarian budaya dan wahana wisata untuk warga Jawa Barat.
“Komisi V beserta dinas kebudayaan akan terus mendorong ini agar gedung ini menjadi wahana untuk pelestarian budaya juga menjadi wahana untuk wisata warga jawa barat,” pungkasnya.
Sementara itu perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Aris menjelaskan rencana pembangunan gedung pencaksilat ini adalah inisiasi dari Gubernur Jawa Barat dengan tujuan mensupport pencaksilat sebagai warisan budaya takbenda.
“Persiapan pembangunan pencak silat yang berada di kabupaten sumedang ini adalah komitmen pa Gubernur untuk mensupport pencak silat warisan tak benda, Kami dari disparbud ditugaskan untuk menyusun detail enginering design nya sehingga kesiapan untuk pembangunan fisik di tahun 2022 atau 2023 itu dapat terlaksana dengan baik,” tandasnya.(Ade/Adv)