BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024 adalah proses demokrasi untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat masa jabatan 2025–2030 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Pemilihan ini digelar secara serentak bersamaan dengan pemilihan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat yang memiliki sekira 35 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjadi magnet tersendiri bagi partai politik untuk meraup suara dalam perhelatan kontestasi politik. Mereka kompak memasang target tinggi pada Pemilu Serentak 2024
Jelang kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tahun 2024 mendatang. Partai-partai politik di Jawa Barat mulai melakukan manuver lobi-lobi politik guna penjajakan pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Menurut Anggota Fraksi PAN DPRD Jabar Raden Tedi ST hal tersebut juga dilakukan Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat. Bagi partai berlambang matahari bersinar ini,ungkap tedi kepada media di gedung DPRD Provinsi Jabar Jalan Diponegoro no 27, Kota Bandung Kamis 6 Juli 2023.
Lebih lanjut dikatakan anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jabar ini,pihaknya mendukung Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jabar Desy Ratnasari untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tahun 2024 mendatang.
Ditambahkan kang Tedi beberapa upaya telah dilakukan, salah satunya melakukan lobi-lobi politik dengan partai politik yang sebagian besar partai ada di parlemen. baru sebatas lobi-lobi informal. tetapi kapasitasnya akan terus ditingkatkan,jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar XI meliputi Kabupaten Sumedang-Majalengka-Subang (SMS)
Peluang Desy Ratnasari calon Gubernur Jabar kuat. Dia punya kans kuat untuk memenangkan pesta demokrasi nanti,” ungkapnya.
Disoal apakah, pencalonan Desy Ratnasari calon Gubernur Jabar harga mati, Raden Tedi dengan bijak mengatakan tidak juga.
“Realistis saja. Sebab partai-partai yang sudah dilobi sebetulnya juga sudah punya calon sendiri. Jadi kalau tidak bisa diusung sebagai calon gubernur, untuk wakil gubernur juga tidak masalah,” pungkas pria kelahiran Bandung ,1971-01-06. (AdPar/Red)