Daddy Rohanady Politisi Partai Gerindra Jangan Asal Larang Mudik

Parlementaria53 Dilihat

BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady mengatakan,”Tidak bisa asal larang,” ungkap
anggota DPRD tersebut disampaikannya terkait soal larangan mudik saat dimintai tanggap oleh media melaui telefon genggamnya Kamis (2/4/2020).

Menurut Daddy legislator senior partai besutan Prabawo ini, masyarakat memilih mudik pasti bukan tanpa alasan. Memang, pilihan yang diambil masing-masing pemudik akan berbeda. Pertanyaannya bukan patuh atau tidak patuh pada larangan.

“Setiap pilihan yang diambil pasti punya konsekwensi logis. Kalau seseorang bertahan (tidak mudik), bisa jadi karena dia sudah menghitung biaya hidup selama diberlakukannya karantina wilayah atau katakanlah /lockdown/ total,tutur Daro (Daddy Rohanady) sapaannya .

Lebih lanjut Daddy mengungkapkan,kalau bekal itu tidak dimiliki, masa iya sih kita akan memilih diam dan menunggu ajal menjemput? Mana tahan manusia puasa 14 hari? Ini bukan zamannya manusia sakti mandraguna seperti zaman dahulu kala,”tutur wakil rakyat daerah pemilihan jabar XII Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Kota Cirebon ini.

Ditambahkanya pilihan bertahan atau mudik, sangat tergantung pada daya dukung yang dimiliki masing-masing orang. Jika dia merasa aman bertahan, tidak mudik, saya yakin dia akan bertahan. Jika tidak, mungkin dia merasa lebih aman tinggal di kampung halaman bersama keluarga besarnya sampai wabah Covid-19 mereda.”tutur anggota komisi IV ini.

Di sisi lain, pemerintah dan hampir semua kepala daerah sudah secara terbuka meminta agar menjelang lebaran tahun ini masyarakat tidak mudik. Hampir di semua daerah, mereka yang mudik akan diperlakukan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) setiba di kampung halaman. Bahkan, bisa jadi mereka akan langsung dikarantina selama 14 hari jika ada indikasi sedang/berat terpapar wabah covid-19 tersebut.

“Boleh-boleh saja kita melarang orang mudik. Langkah itu memang pasti akan mengurangi makin meluasnya penyebaran Covid-19.

Tapi jangan lupa, kalau itu mau diberlakukan, siapkan dulu sembako untuk perbekalan selama diberlakukannya karantina wilayah. Kita juga harus menyiapkan hal-hal lain untuk kebutuhan mereka yang pendapatannya langsung terpukul, padahal ‘napasnya’ harian. Siapkah kita menanggulangi hal itu?” tanya legislator partai berlambang burung garuda ini.

“Jika hanya melarang mudik tetapi tidak siap menanggung konsekuensinya, kita harus bersiap-siap menghadapi gelombang protes. Silakan saja pemerintah pusat/daerah memberlakukan Undang-Undang No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan,tegas Daddy. (Ade/Red)