BANDUNG.POTENSINEWS.COM,- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16 triliun untuk penanganan Covid-19 di 27 kabupaten dan kota. “Anggaran itu terbagi atas Rp 3,2 triliun bantuan sosial dan Rp13 triliun untuk program padat karya setelah pandemi berakhir,” kata Gubernur Ridwan Kamil dalam telekonferensi dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Jumat (3/4/2020).
Sebelumnya DPRD Jabar bersama eksekutif mengelar Rapat Pimpinan dan Ketua AKD serta Ketua masing-masing fraksi membahas secara teknis bagaimana perencanaan anggaran dalam pelaksanaan Inpres no 4 Tahun 2020 mengenai refocusing anggaran. Pasalnya, sebanyak 1,6 juta warga Jabar yang terdampak Covid 19 perlu diperhatikan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Baray. ineu Purwadewi Sundari mengatakan, pembahasan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada minggu yang lalu baru konsep besar tentang penganggarannya.
Komitmen DPRD agr terlibat bersama pemerintah daerah untuk memastikan masyarakat mendapatkan bantuan tepat sasaran. Yang disepakati minggu lalu bantuan tunai sebesar Rp 150 ribu bantuan pangan non tunai sebesar Rp 350 ribu,jelas politisi dari FPDIP ini.
Sementara itu anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya alias AW memberikan pernyataan,pihaknya memberikan dukungan terkait rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan memberikan bantuan uang tunai dan bahan pokok makanan kepada keluarga miskin baru akibat pandemi Virus Corona jenis baru (Covid-19).
Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Jawa Barat itu menyarankan Pemprov agar dalam pemberian bantuan harus tepat sasaran selain itu juga Ia menginggatkan juga bantuan di bidang kesehatan. Karena menurutnya para tenaga medis di Jawa Barat perlu dipersenjatai dengan maksimal.
Menurut politisi partai berlambang bintang merzy ini,“Kita melihat bagaimana kondisi para dokter dan perawat di lapangan yang hanya pake jas hujan, AW berharap alat pelindung diri (APD) dan berbagai kebutuhan medis lainnya tetap dipenuhi meski secara paralel, pungkas daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini.(Ade/Red)